™ISSUE TERKINI™

_-=renovasi gedung DPR_=-_

Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Pius Lustrilanang membeberkan proses pengajuan hingga persetujuan anggaran renovasi ruang rapat di DPR. Menurutnya anggaran renovasi ruang Banggar yang disetujui oleh BURT merupakan hasil keputusan dari Panitia Kerja (Panja) rekomendasi yang bahas melalui rapat pleno BURT. "Keputusan itu diputusan oleh rapat pleno lalu ditandatangi oleh pimpinan pleno. Saya yang menangdatangai surat keputusan di rapat pleno," kata Pius  Jumat (20/1). Dia menjelaskan, dalam rapat pleno BURT itu membahas secara keseluruhan APBNP yang terkait alat kelengkapan DPR dengan total anggaran sebesar Rp200 Miliar. Dalam persetujuan itu mencakup anggaran untuk renovasi Banggar. Dikatakannya, dalam pleno tersebut, anggaran yang masuk di BURT untuk renovasi ruang Banggar adalah Rp24 miliar. Angkat tersebut dibahas dan akhirnya disesuaikan menjadi Rp20 miliar. "Setelah pleno BURT masuk ke Banggar, karena mereka yang duduk di pemerintah yang mengurus anggaran lembaga termasuk kelengkapan DPR. APBNP itu ada anggaran Rp24 miliar. Itu tidak mengikat, nanti diputusankan oleh paripurna DPR," jelasnya. Pius menambahkan, setelah masuk dalam paripurna DPR, anggaran Rp200 miliar itu disampaikan kepada seluruh anggota DPR dan pada saat itu seluruh anggota menyetujui kemudian diputuskan secara bersama melalui ketua DPR Marzuki Alie. "Pak Marzuki hanya tahu nilai anggaran keseluruhan, tidak mengetahui detailnya, karena yang disampaikan itu gelonggongan anggarannya saja Rp200 miliar. Di paripurna itu secara nasional. Tidak ada khusus renovasi Banggar tapi secara kesuluhan," paparnya. (BN)